Cara Penomoran Subbab Karya Ilmiah
Untuk menomori subbab dalam sebuah karya ilmiah (khususnya skripsi) ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Bukan tanpa dasar kalimat tersebut saya tulis di sini. Dari sekian banyak tulisan ilmiah mahasiswa yang sempat saya baca, banyak yang mekanisme penomorannya seakan acak, tanpa dasar, tanpa mengacu pada kaidah tertentu. Oleh karena itu, perlu kiranya kita bahas di sini, betul? :mrgreen: Ok, silakan dilanjut membacanya... Model penulisan karya ilmiah biasanya mengikuti tata aturan tertentu, umumnya tempat publikasi karya ilmiah sudah menyediakan modelnya (biasa disebut sebagai gaya selingkung [style] ). Tapi, mungkin hanya sebagian yang sampai detail memberikan arahan dalam hal penomoran subbabnya. Jika demikian, mari kita bahas.